This is default download slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 08 Februari 2016

Remja adalah sosok manusia yang belum matang. Hal ini dikarenakan remaja berada pada fase perkembangan antara anak-anak dan dewasa. Karena keberadaannya itulah maka remaja dikatakan sebagai tahapan usia yang belum matang. Remaja juga disebut sebagai usia pencarian identitas atau jati diri. Dalam proses pencarian jati diri (aku), remaja selalu mencoba dan mencoba apa yang cocok pada dirinya. Disamping itu, remaja juga mencari bventuk dirinya kelak dikemudian hari.
Selama proses ini remaja selalu berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkungan dalam bentuk jasmani ataupun rohani. Keberadaan lingkungan demikian dekatnya dengan remaja sehingga apa yang terdapat dalam lingkungan akan dengan mudah diindera. Akibat dari keadaan ini maka dalam jangka panjang remaja akan terbentuk sesuai dengan lingkungan ang membentuknya.
Dalam kenyataan, lingkungan ada yang baik dan ada yan buruk. Lingkungan yang baik akan membentuk remaja menjadi baik dan lingkungan yang buruk akan membentuk remaja menjadi buruk pula. Peran lingkungan memang demikian besar dalam proses pembentukan remaja, disamping faktor hereditas.
Remaja harus pandai menentukan di mana harus berada, pada siapa harus berteman, bagaimana harus bersikap pada lingkungan yang tidak baik, is harus menjadi apa dan siapa, bagaimana harus berbuat. Hal ini penting sebab akan memberikan gambaran tentang sosok remaja bersangkutan. Bila gagal dalam menjawab pertanaan-pertanyaan diatas maka akan menjadi sosok remaja yang “tidak diinginkan”. Sungguh ironis apabila remaja menjadi manusia yang mengalami angst yaitu keterasingan, baik dari diri sendiri, keluarga, lingkungan dan Tuhannya. Bila hal ini terjadi maka remaja “bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa”. Remaja bukan lagi menjadi dirinya, bukan bagian dari lingkungannya dan jauh dari Tuahan. Keberadaannya tidak lagi diperhitungkan atau wujuduhu ka adamihi (adanya sama saja dengan tidak adanya). Dampak selanjutnya adalah remaja akan berbuat semmaunya karena merasa tidak lagi menjadi bagian dari lingkungannya, sekalipun perbuatannya merugukan diri sendiri, keluarga dan lingkungannya. Ia menjadi manusia yang tidak memiliki sense of responsibility, cuek dan acuh tak acuh.
Problematika Remaja
Sebagaimana yang terungkap dalam pendahuluan di atas, bahwa remaja adalah satu sosok manusia yang berada di antara dua fase yaitu anak-anak dan dewasa sehingga karena keberaaannya tersebut, remaja tidak memiliki kematangan intelektual dan emosional. Kecuali itu, remaja memiliki banyak ragam problematika yang membebaninya. Problematika tersebut antara lain :
Pertama, ketidakmatangan intelektual dan emosional. Hal ini berakibat pada tindakan yang tidak rasional, cenderung emosional dan tanpa pikir panjang. Hal ini sangat bertentangan dengan dasar dan kaedah Agama. Sabda Rasulullah SAW. :
Artinya : Jika kamu ingin melakukan suatu pekerjaan maka pikirkanlah akibatnya. Apabila akibatnya baik maka lakukanlah dan apabila akibatnya buruk maka jauhilah (HR. Ibn al-Mubarak)
Al-Hadits ini memberi pesan akan pentingnya tindakan rasional dan preventif supaya tidak terjerumus pada kerusakan dan kebinasaan. Firman Alah SWT.
Artinya : …Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam kebinasaan…(QS. Al-Baqoroh : 195)
Kedua, tidak mampu berprestasi dan membanggakan prestasi orang tua. Kesulitan belajar sering dialami sebagian remaja. Kesulitan dalam pengertian yang sebenarnya ataupun kesulitan yang disebabkan hilangnya minat belajar dan membaca. Hal ini kan berakibat pada sulitnya meraih prestasi. Dalam kondisi nafi prestasi, remaja kemudia membanggakan prestasi keluarganya (orang tua, dsb) baik dalam bentuk ucapan maupun tindakan. Ali KW. berkata :
Bukanlah pemuda orang yang mengatakan ini (prestasi) bapakku, tetapi pemuda adalah yang mengatakan ini (prestasi) aku.
Rasulullah juga bersabda :
Artinya : Jadilah kamu seseorang yang kakinya menginjak tanah sedangkan cita-citanya tergantung di bintang tsuroya.
Ketiga, solidaritas berlebihan. Solidaritas berlebihan akan menyebabkan tindakan pembelaan yang berlebihan. Pembelaan terhadap teman secara berlebihan akan mengakibatkan tertutupnya mata dan telinga akan kebenaran. Karena teman, sekalipun salah maka akan dibela mati-matian. Firman Allah SWT. :
Artinya : … dan tolong menolonglah kamu sekalian dalam kebaikan dan takwa. Dan jangan tolong menolong kamu sekalian dalam dosa dan permusuhan (QS. Al-Maidah :2)
Keempat, lebih mengandalkan okol daripada akal. Bagi remaja yang mempunyai kelebihan fisik cenderung membanggakan fisiknya yang di atas rata-rata teman sebayanya. Sebagai bahan renungan sangatlah tepat memperhatikan Hadits Nabi SAW. :
Artinya : Tidaklah disebut kuat orang yang mengandalkan otot, tetapi orang kuat adaah orang yang mampu menahan hawa nafsunya ketika marah (HR. Bukhori dan Muslim)
Kelima, dalam hal cinta dan benci cenderung berlebhan. Pengungkapan cinta dan benci pada remaja sering tidak terkontrol. Saat dia mencintai seseorang seakan-akan tidak ada orang lain lagi yang layak dicintai. Demikian juga ketika dia membenci seseorang seakan-akan tidak ada orang lain lagi yang layang dibenci. Islam mengajarkan cinta dan benci kepada ummatnya dengan sangat tegas, yaitu supaya dalam mencintai dan membenci sewajarnya saja : Hadits Rasul SAW. :
Artinya : Cintailah kekasihmu sewajarnya saja sebab bisa jadi ia menjadi orang yang sangat kamu benci suatu hari nanti. Bencilah orang yang kamu benci sewajarnya saja sebab bisa jadi ia menjadi orang yang sangat amu cintai suatu hari nanti. (HR. At-Tirmidzi)
Ma’na dan hikmah silaturrahmi
Silaturahmi berasal dari kata berbahasa arab yang berarti menyambung, menghubungkan dan kasih sayang, kekerabatan. Silaturrahmi dimaksudkan sebagai upaya menyambung, menghubungkan dan menggabungkan kasih sayang serta kekerabatan antara dua orang atau lebih, baik yang semula ada hubungan persaudaraan atau tidak.
Silaturrahmi dalam Islam sangat ditekankan untuk dilaksanakan karena hikmahnya sangat besar. Keretakan hubungan saudara dapat dipertautkan kembali dengan silaturrahmi. Dua orang yang bukan saudara juga dapat dipersatukan dengan silaturrahmi.
Urgensi silaturrahmi dapat dilihat dakam Al-Qur’an dan Al-Hadits berikut ini :
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Alah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan (peliharalah) hubungan silaturrahmi…” (QS. An-Nisa’ :1)
“Orang arab pedesaan bertanya : ya Rasul-Allah, kabarkan kepadaku tentang sesuatu yang dapat mendekatkanku kepada surga dan menjauhkan diriku dari neraka ?! Nabi menjawab :…dan sambunglah tali silaturrahmi !”(HR. Bukhari dan MUslim)
“Rasulullah bersabda : hubungan kekeluargaan itu digantungkan pada ‘arsy. Ia berkata : barang siapa yang menyambungku Allah akan menyambungkannya dan barang siapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskannya pula” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Nabi bersabda : Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah menyambung tali silaturrahim” (Mutafaq ‘Alaih)
Berdasarkan keterangan ayat dan hadits di atas jelaslah bahwa silaturrahmi merupakan unsur pokok dalam membangun persaudaraan dan mempererat pertautan kekerabatan. Dengan silaturrahmi dapat tercipta suasana kondusif untuk menciptakan rasa saling menyayangi dan mengasihi antar sesama. Orang lain akan tampak sebagaimana saudara dan bukan musuh. Apabila orang lain telah tampak sebagai saudara maka akan diperlakukan sebagai saudara.
Silaturrahmi akan membuka kran keterbukaan antar sesama. Dengan adanya keterbukaan maka tidak ada kebekuan hubungan. Selanjutnya akan mudah diadakan penyelesaian masalah bila terjadi mis understanding atau mis communication. Pertanyaannya adalah dimana peran silaturrahmi ?
Pada akan tulisan ini akan dicoba diuraikan peran silaturrahmi dalam memberikan problem solving atas beberapa masalah yang dihadapi remaja. Masalah ini termasuk masalah terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Masalah-masalah tersebut terumuskan dalam masalah hilangnya jiwa persatuan dan kesatuan.
Sebagaimana diketahui bahwa bangsa Indonesia sedang mengalami persoalan dan mendesak untuk diselesaian. Indonesia sebagai negara besar yang terdiri dari beribu-ribu pulau, suku, adat kebiasaan, budaya dan bahasa sangat mengagumkan siapa saja. Namun keanekaragaman semua itu saat ini tidak dapat dipertahankan dalam satu wadah kesatuan dan kebersamaan. Keanekaragaman itu kini menjadi tercerai berai dan menjadi sebab hilangnya jiwa persaudaraan dan saling mengasihi diantara sesama anak bangsa. Perbedaan – perbedaan itu kini muncul dalam wajah yang sangat mencolok dan masing-masing menghilangkan rasa penghargaan terhadap perbedaan. Kasus pertengkaran kecil bisa meluas menjadi kerusuhan SARA karena kebetulan pelakunya berbeda suku bangsa. Perbedaan agama memicu pertumpahan darah yang tak kunjung terselesaukan. Kasus pencurian ayam bisa berubah menjadi kasus pembnuhan sadis. Sekedar isu dukun santet kemudian berkembang menjadi tragedi nasional berupa pembunuhan-pembunuhan berencana yang sadis dan beantai.
Persoalan bangsa yang sudah demikian berat masih ditambah dengan persoalan yang diperbuat oleh kaum mudanya. Kaum muda yang menjadi harapan bangsa ternyata hanya bisa mengandalkan otot dan bukannya otak. Mereka lebih suka menggunakan emosi daripada rasio. Akibatnya mereka mudah terbakar oleh hal-hal sepele. Berbagai macam persoalan muncul ke permukaan sebagai akibat perbuatan mereka. Misalnya tawuran massal, pengangguran, premanisme, hedonisme, pragmatisme, pergaulan bebas, pecandu obat-obat terlarang dan sebagainya. Persoalan – persoalan besar sudah merambat sampai ke lingkungan sekitar. Berkali-kali terjadi perkelahian antar desa yang melibatkan peluhan bahkan ratusan pemuda/remaja. Banyaknya remaja menjadi pecandu narkoba. Dan sebagian mereka sudah terlibat dalam aksi premanisme.
Dengan silaturrahmi diharapkan dapat ditemukan solusi terbaik guna merampungkan berbagai persoalan yang ada. Dari silaturrahmi paling tidak dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :
Pertama, menyambung kembali benang persaudaraan yang putus dan sekaligus menyadari akan akibat yang ditimbulkan.
Kedua, membangun kembali jiwa kebersamaan dan tolong menolong diantara sesama.
Ketiga, menciptakan rasa saling mengasihi.
Keempat, Membangun rasa saling percaya dan menghilangkan rasa saling curiga dan buruk sangka (su’u dzan).
Kelima,mudah mencari tabayyun bila terjadi isu yang potensial mengakibatkan pertengkaran.
Keenam, mudah pula terjadi saling mengingatkan dan menasehati (taushiyah)
Ketujuah, mebambah dan memperbanyak saudara.
Kedelapan, meningkatkan kerjasama dalam segala hal yang baik.
Kesembilan,”memperpanjang umum”.
Kesepuluh, “memperbanyak rizki”.
Penutup
Demikianlah tulisan singkat ini, mudah-mudahan dapat memberikan dorongan untuk menciptakan persaudaraan dengan mengintensifkan silaturrahmi dan memberikan konstribusi untuk membangun kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan bila meninggalkan silaturrahmi. Pertengkaran dan perpecahan akan menyebabkan kita semakin rapun dan menanggung kerugian dunia-akherat.

 https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4031884692237393958#editor/target=post;postID=8983803485000243097

Pacaran

1. Pacaran
Naah ini yang paling aneh. Kenapa harus pacaran? Apakah yang namanya cinta harus didahului dengan pacaran? Kalo jantan dan memang tujuannya untuk menikah (sebagai laki-laki) datangi orang tuanya, langsung lamar! Islam tak pernah mengajarkan pacaran, sebab dalam aktivitas ini banyak sekali mudharat yang ada. Ga usah dengerin kata-kata temen ga punya pacar ga gaul. Lebih baik dekat dengan Alloh daripada dekat dengan pacar.
Fakta: Menurut hasil survey yang dilakukan salah satu lembaga, 63 persen remaja di Indonesia usia sekolah SMP dan SMA sudah melakukan hubungan seksual di luar nikah dan 21 persen di antaranya melakukan aborsi.
Itu salah satu akibat pacaran, zaman sudah bobrok.

2. Aktivitas Pacaran
Kalo yang gue tahu rada aneh juga sih. Kalo pacaran banyak “kewajiban” yang harus dilakukan. Harus nanyain kabar, nanyain lagi ngapain, nanyain udah makan belum, terus antar sana antar sini. Hahaha,, pikir untuk apa bro? Dia belum ada ikatan apa-apa sama lo. Dia sama dengan saudara-saudara sesama Muslim yang lain, buat apa melakukan hal-hal tidak berguna seperti itu. Kita sama sekali belum punya kewajiban karena dia bukan siapa-siapa kita. Butuh perhatian? Rasanya perhatian orang tua dan sodara jauh lebih tulus dibanding pacar yang biasanya ada maunya.

3. Malam minggu
Ada apa dengan Pocong? Eh salah itu mah judul film. Ada apa dengan malam minggu? Nah ini yang gue bikin heran. Tiap malam minggu pasti para jombloers (istilah yang ga punya pacar) mengeluh tentang kejombloannya. Sebenarnya apa sih yang istimewa dengan malam minggu? Perasaan sama-sama aja deh dengan malam-malam lainnya.
Entah tradisi dari mana, katanya sih malam minggu waktu yang pas buat jalan bareng pacar, jalan-jalan ke mall gitu karena esoknya libur jadi “dimanfaatkan” gitu. Menurut gue daripada malam minggu hambur-hamburin uang, mendingan pake buat hal yang lebih bermanfaat gitu, mengaji kek atau memperdalam agama. Atau mungkin piket malem di vivanews.com (eh itu mah gue, halah). That’s better I think.

4. Putus - jomblo
Nah ini yang paling aneh. Abis pacaran kalo udah ga cocok ada istilah yang namanya putus. Kalo setahu gue yang namanya putus itu kabel telepon putus, atau layangan putus. Pacaran kok putus? Seperti udah ada ikatan aja. Padahal dari yang namanya pacaran itu kan hubungan tanpa ikatan, kalo ga diiket mana mungkin putus, iya toh?
Kalo udah putus ada yang namanya jomblo. Coba buka KTP mu sodara-sodara? Apakah di sana ada yang tertulis jomblo? Setahuku yang ada cuma dua, menikah dan belum menikah. Itulah status resmi, ga ada yang namanya jomblo.

5. Galau
Ini juga ga ngerti gue, siapa yang populerin istilah ini. Katanya galau itu sedang mikirin sesuatu yang ga jelas, sampai ga enak ngapa-ngapain. Hampir 90 persen galau gara-gara malam minggu pingin jalan dan ga punya pacar.
Let’s think abot this. Pernahkah kita galau karena:
a. Merasa jauh dengan ALLOH SWT? Merasa berdosa karena melakukan banyak perbuatan maksiyat, salah satunya pacaran?
b. Melihat teman-teman sebaya banyak yang meninggal, seakan diperingatkan dan takut belum punya cukup amal untuk menghadap-Nya?
c. Pingin banget shalat tahajud, tapi ga bangun-bangun? (kalo ga ada sms dari pacar aja galau, gini ga mungkin ya)

d. Kesiangan bangun jadi ga shalat subuh? (boro-boro shalat dzuhr kelewat aja masih bisa ketawa-ketawa)
e. Merasa hari demi hari tidak berguna karena lebih banyak maksiyat dibandingkan amalan?
f. Pingin shaum, tapi sahur susah banget bangun?

6. Kalo ga pacaran gimana bisa punya jodoh?
Menurut gue, kalo usia lo masih ingusan, hidup masih dibiayai orang tua, kuliah ga lulus-lulus lebih baik stop mikirin pacar! Lebih baik persiapkan diri, baik amalan yang diperbanyak ataupun ilmu dan masa depan pikirkan. Pacaran bisa membuang banyak waktu lo, banyak dosa pula. Kalo suka sama lawan jenis, belum mampu menikah simpan dalam hati dan perbanyaklah berpuasa.
Setau gue, kalo pas pacaran biasanya ada maunya. Pingin dibayarin makan, pingin ada yang perhatiin, pingin ada yang nanya udah makan belom, udah berak belum, dsb. Tapi begitu sudah didapet semuanya, udah deh ga dipake lagi. Kita sendiri pasti dong pingin dapet istri/suami yang baik. Yang menjaga pandangannya, yang menutup auratnya, yang masih steril. Nah coba kita menikah punya istri yang masih suci sperti itu, belum pernah disentuh orang lain? Gimana caranya? Yah jangan pacaran. Pacaran setelah menikah. Kalo mau dapet istri yang baik kita pun harus bertingkah laku baik. Kalo kita sering pacaran yah nanti juga dapet istrinya juga yang udah diobok-obok, hihi 

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4031884692237393958#editor/target=post;postID=6823906043902554266


Pornografi


Pornografi dapat menjadi godaan untuk diketahui. Apalagi jika teman-temanmu sedang membicarakan berita panas yang sedang santer, mencari sumber berita itu di internet menjadi kewajiban untuk 'nyambung' dengan pembicaraan mereka. Dari hal-hal semacam inilah pornografi dikenalkan dan masuk ke dalam kehidupan kita. Hati-hati ! Apalagi jika kamu sudah mulai kecanduan, segera hentikan sebelum merusak hidupmu. Berikut adalah tanda-tanda jika kamu telah kecanduan pornografi:
1. Perilaku seksual tidak terkendali
Kamu nggak mampu mengendalikan pikiran tentang imajinasi seks, dan hal ini secara tidak sadar juga bisa tunjukkan melalui pembicaraanmu yang menggoda, serta perilakumu yang berubah menjadi lebih sensual. Sayangnya, perilaku sensual ini berlebihan dan tidak peduli tempat dan waktu. Kamu tiba-tiba mengoleksi Foto-foto porno di HPmu, dan senang melihat video porno yang paling hot.
2. Menjauhi aktivitas sosial
Kegiatan yang bertemu banyak orang terasa membosankan bagimu dan selalu tidak sabar untuk pulang. Waktu yang ada lebih banyak Anda gunakan untuk sibuk browsing pornografi di internet atau bahkan asyik dengan kegiatan seksual sendiri. Lebih parah lagi jika mulai merasa semua orang yang kamu temui mengetahui aktivitas seksualmu. Merasa malu tanpa alasan yang nyata, sehingga kamu menjauhi mereka dan lebih suka bergaul dengan orang-orang yang juga kecanduan pornografi.
3. Selalu ada alasan
Kamu tidak mau berhenti dan selalu saja ada alasan yang membenarkanmu untuk tetap menikmati pornografi. Sebagai persiapan saat menikah nanti atau supaya bisa menghindari penyimpangan-penyimpangan seksual seperti itu, lupakan! Di saat kamu berencana menunda atau menghindarinya, dorongan untuk seks liar itu sudah menguasai sebagian besar pikiranmu.
4. Usaha ekstra untuk terangsang
Semakin hari, jenis suguhan pornografi yang biasa-biasa saja menjadi tidak terasa menggoda dan kamu mulai ingin mencari yang lebih liar lagi dan lagi! Tanpa sadar kamu telah membuat persepsi sendiri tentang seks. Kini seleramu sudah menyimpang tentang seks.
5. Ketidakmampuan untuk berhenti
Teman dan keluarga sudah menjauhimu sebagai konsekuensi dari perilakumu yang negatif. Kamu sudah menyadarinya dan berniat untuk berubah, namun beberapa saat kemudian kamu sudah asyik dengan tayangan pornografi. Hal itu terjadi berulang, kamu ingin berhenti dan gagal, ingin berhenti dan gagal lagi, dan seterusnya.
 
 
 https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4031884692237393958#editor/target=post;postID=3568411063855024
 
 

remaja

Dunia remaja menurutku adalah dunia di mana terjadi peralihan dari masa anak kemasa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.  Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria.
Menurut teori atau buku2 selama ini yang sering ku baca ciri-ciri anak memasuki dunia remaja adalah perubahan fisik yang dialami remaja yang sering menyebabkan permasalahan remaja.
·        Mimpi basah bagi perempuan atau laki-laki
·  Untuk anak perempuan: Beberapa perubahan fisik umum adalah perkembangan payudara, pertumbuhan rambut kemaluan dan pertumbuhan rambut di ketiak, badan curvier sekitar perut dan pinggul.
·        Untuk anak laki-laki: Beberapa perubahan fisik umum adalah pertumbuhan rambut pada wajah, dada, kaki dan ketiak untuk anak laki-laki. Pengembangan kumis, jenggot dan juga rambut kemaluan adalah beberapa perubahan fisik lain yang anak laki-laki remaja alami.
Semua perubahan ini dikenal sebagai cirri-ciri pubertas. Sekarang mari kita lihat apa masalah remaja yang dapat hasil dari perubahan fisik dan hormonal:
  • Seksualitas. Perubahan ini biasanya berhubungan dengan rasa seksualitas, yang dapat mengakibatkan rasa ingin tahu tentang kehidupan seks dan daya tarik meningkat terhadap lawan jenis. Masalah remaja yang berkaitan dengan seks yang tidak aman, diantaranya kehamilan remaja dan penyakit seksual. Jika remaja mengalami hal ini, maka ini merupakan hasil dari rasa ingin tahu yang meningkat pada bagian dari anak-anak tentang kehidupan seksual yang tidak dapat mereka kendalikan.
  • Depresi & Stres. Perubahan hormonal menyebabkan masalah remaja seperti perubahan suasana hati yang bermacam-macam yang pada akhirnya dapat menyebabkan depresi atau stress yang berlebihan Remaja putri biasanya akan melalui periode perasaan rendah diri ketika mereka telah mendekati menstruasi mereka. Anak laki-laki mulai menjadi pemberontak dan individualistik ketika mereka mendekati pubertas. Faktanya, mereka akan terlihat stress atau depresi yang menyebabkan mereka menjadi sangat marah atau bahkan menarik diri mereka sendiri.
  • Gangguan Makan. Remaja adalah waktu ketika anak-anak menjadi lebih sadar tentang tubuh mereka. Biasanya remaja putri akan mengalami kenaikan berat badan setelah mereka mengalami menstruasi yang biasanya sering mempengaruhi pola makan mereka yang semakin meningkat. Sebagai hasil dari perubahan ini mereka biasanya akan melakukan program diet atau berolahraga berlebihan yang menyebabkan masalah remaja yang berkaitan dengan gangguan makan.
  • Gangguan Perilaku. Perubahan hormonal juga menyebabkan kebingungan yang lebih tinggi mengenai masalah perilaku remaja. Banyak remaja akhirnya menjadi lebih memberontak, kehilangan minat dalam belajar, dan berhenti mematuhi aturan di rumah dan sekolah.
  • Penyalahgunaan Zat-Zat Terlarang. Jika orang tua gagal untuk mengatasi dampak dari perubahan fisik dan hormonal pada remaja mereka dan jika mereka menolak untuk mengubah cara mereka memperlakukan anak remaja mereka, beberapa remaja dapat mudah dipengaruhi oleh unsur-unsur yang salah dan bisa mulai bereksperimen dengan obat-obatan. Ini adalah salah satu masalah remaja yang paling serius dan dapat mengakibatkan stres yang signifikan untuk keluarga.
Oleh karena itu sangat penting bagi orangtua untuk mengatahui perubahan fisik dan hormonal yang remaja alami dan memberi mereka dukungan sebanyak mungkin. Semakin Anda dapat mendukung anak remaja Anda untuk menavigasi melalui kebingungan mereka, hubungan Anda akan menjadi lebih kuat dengan mereka.

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4031884692237393958#editor/target=post;postID=8242998766579370696